PANTAU FINANCE – Di era persaingan global yang semakin ketat, memiliki keterampilan wirausaha bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Jiwa entrepreneur yang ditanamkan sejak dini diyakini mampu membentuk generasi muda yang kreatif, mandiri, dan tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan.
Pendidikan kewirausahaan kini mulai masuk ke berbagai jenjang sekolah, dari SD hingga perguruan tinggi. Program ini tidak hanya mengajarkan cara membuat bisnis, tetapi juga melatih kemampuan problem solving, manajemen waktu, dan berpikir kritis.
Menurut pakar pendidikan, menumbuhkan jiwa entrepreneur sejak dini dapat dimulai dari lingkungan keluarga. Anak-anak bisa diajak berjualan kecil-kecilan, mengelola uang jajan, atau terlibat dalam kegiatan kreatif yang menghasilkan nilai ekonomi. “Kuncinya bukan langsung mencari keuntungan, tapi menanamkan pola pikir mandiri dan berani mencoba,” jelasnya.
Perkembangan teknologi juga menjadi peluang besar. Platform digital seperti media sosial, marketplace, dan aplikasi kreatif memberi ruang luas bagi generasi muda untuk memulai usaha tanpa modal besar. Tantangannya adalah mengajarkan etika bisnis dan tanggung jawab sosial sejak awal.
Dengan dukungan pendidikan yang tepat, lingkungan yang kondusif, dan kemudahan teknologi, menumbuhkan jiwa entrepreneur sejak dini bukan lagi mimpi, melainkan langkah strategis untuk mencetak generasi unggul di masa depan.***