PANTAU FINANCE – Masa pensiun idealnya menjadi fase hidup yang tenang dan bebas dari tekanan finansial. Namun tanpa perencanaan dan pengelolaan yang bijak, dana pensiun bisa cepat habis sebelum waktunya. Pakar keuangan pun mengingatkan, mengelola dana pensiun bukan sekadar menyimpan, tapi juga memastikan keberlanjutan dana demi hari tua yang layak.
1. Hitung Kebutuhan dengan Cermat
Langkah pertama dalam mengelola dana pensiun adalah menghitung kebutuhan hidup pasca pensiun. Pertimbangkan biaya hidup bulanan, kesehatan, gaya hidup, hingga inflasi. Perencanaan yang matang akan mencegah kekurangan dana di masa depan.
“Banyak orang meremehkan biaya kesehatan dan inflasi. Padahal dua hal itu bisa menggerus tabungan dengan cepat,” ujar konsultan keuangan senior, Linda Maharani.
2. Jangan Biarkan Dana Mengendap
Menyimpan seluruh dana pensiun di tabungan bukan pilihan bijak. Instrumen investasi seperti reksadana konservatif, obligasi, atau deposito bisa memberikan imbal hasil lebih baik tanpa risiko tinggi. Tujuannya adalah menjaga daya beli dana pensiun tetap stabil.
3. Buat Anggaran dan Disiplin
Setelah pensiun, pendapatan tetap berkurang drastis. Karena itu, membuat anggaran pengeluaran bulanan yang realistis dan konsisten sangat krusial. Hindari gaya hidup konsumtif dan utamakan kebutuhan esensial.
4. Lindungi dengan Asuransi
Biaya kesehatan kerap menjadi penguras terbesar dana pensiun. Memiliki asuransi kesehatan pribadi akan membantu melindungi keuangan dari risiko medis yang tak terduga.
5. Hindari Investasi Spekulatif
Godaan keuntungan tinggi dari instrumen berisiko seperti saham spekulatif atau kripto sering menggoda para pensiunan. Namun, risiko kerugiannya terlalu tinggi. Pilih investasi berisiko rendah demi keamanan dana.
6. Libatkan Keluarga dan Profesional
Terbuka dengan keluarga soal kondisi keuangan pensiun penting agar tidak timbul beban tersembunyi. Konsultasikan juga ke perencana keuangan profesional agar strategi keuangan tetap optimal.
“Dana pensiun bukan hanya soal berapa banyak disiapkan, tapi bagaimana dikelola dengan cerdas untuk jangka panjang,” ***